Anakku Sajang
Anakku Sajang | |
---|---|
Produser | Djamaluddin Malik |
Ditulis oleh | Sjuman Djaja |
Pemeran | Farida Arriany Sukarno M. Noor Aminah Cendrakasih Djauhari Effendi Onny Arriany Rd. Ismail Tuty S Zubier Lelo |
Tanggal rilis | 1957 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Penghargaan |
---|
1960 |
|
Anakku Sajang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1957 yang dibintangi oleh Soekarno M. Noor dan Farida Arriany.
Film ini meraih penghargaan Pekan Apresiasi Film Nasional 1960 untuk Pemeran Pria Terbaik (Sukarno M. Noor), Pemeran Wanita Terbaik (Farida Arriany), dan Tata Fotografi Terbaik.
Sinopsis
Hendra (Sukarno M. Noor) terpaksa mencuri untuk biaya pengobatan anaknya Onnie (Onny Arriany) yang sedang menderita sakit. Namun niatnya itu dianggap salah dan ditolak istrinya, Lastri (Farida Arriany). Kemudian Hendra meninggalkan keluarga untuk menghindari pengejaran polisi. Tahu-tahu Hendra disangka Anom Husin, anak pemilik kebun teh milik Hasan (Djauhari Effendi). Kiranya Hasan telah merencanakan pernikahan anaknya itu dengan Amalia (Tuty S.), padahal gadis itu telah mempunyai pilihan sendiri, seorang pelukis (Zubier Lelo). Setelah Hasan meninggal dunia secara mendadak, Husin berhasil meyakinkan ayah Amalia (Rd. Ismail), bahwa Amalia dan sang pelukis saling cinta. Persoalan baru timbul, ketika Midah (Aminah Cendrakasih) jatuh cinta pada Husin. Muncullah Husin asli (Sukarno M. Noor). Husin palsu alias Hendra menyerahkan diri pada polisi. Lastri dan Onnie janji setia menanti keluarnya Hendra dari penjara.[1]
Referensi
- ^ Anakku Sajang[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- Resensi[pranala nonaktif permanen]
- l
- b
- s
- Bajangan (1965)
- Lewat Tengah Malam (1971)
- Flambojan (1972)
- Si Doel Anak Betawi (1973)
- Si Mamad (1973)
- Atheis (1974)
- Laila Majenun (1975)
- Si Doel Anak Modern (1976)
- Pinangan (1976)
- Yang Muda, Yang Bercinta (1977)
- Kabut Sutra Ungu (1979)
- Bukan Sandiwara (1980)
- R.A. Kartini (1982)
- Budak Nafsu (1983)
- Kerikil-Kerikil Tajam (1984)
- Opera Jakarta (1985)
- Si Mamad (1973)
- Bulan di Atas Kuburan (1973)
- Atheis (1974)
- Laila Majenun (1975)
- Pinangan (1976)
- Yang Muda yang Bercinta (1977)
- Ombaknya Laut Mabuknya Cinta (1978)
- Kabut Sutra Ungu (1979)
- Selamat Tinggal Duka (1980)
- Saodah (1956)
- Anakku Sajang (1957)
- Nji Ronggeng (1969)
- Kekasihku Ibuku (1971)
- Pengantin Remadja (1971)
- Lewat Tengah Malam (1971)
- Jang Djatuh di Kaki Laki-Laki (1971)
- Beranak Dalam Kubur (1971)
- Lorong Hitam (1972)
- Si Bongkok (1972)
- Mama (1972)
- Andjing-Andjing Geladak (1972)
- Si Doel Anak Betawi (1973)
- Jimat Benyamin (1973)
- Si Mamad (1973)
- Atheis (1974)
- Cinta Remaja (1974)
- Prahara (1974)
- Laila Majenun (1975)
- Si Doel Anak Modern (1976)
- Pinangan (1976)
- Wajah Tiga Perempuan (1976)
- Gitar Tua Oma Irama (1977)
- Yoan (1977)
- Siulan Rahasia (1977)
- Arwah Komersial dalam Kampus (1977)
- Darah Muda (1977)
- Ombaknya Laut Mabuknya Cinta (1978)
- Kabut Sutra Ungu (1979)
- Selamat Tinggal Duka (1980)
- Permainan Bulan December (1980)
- Yang Kembali Bersemi (1980)
- Gadis Maraton (1981)
- R.A. Kartini (1982)
- Kerikil-Kerikil Tajam (1984)
- Yang Masih di Bawah Umur (1985)
![]() | Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s