Arus Lingkar Antarktika

Arus Lingkar Antarktika, menunjukkan cabang-cabang yang terhubung ke peredaran termohalin yang lebih besar
Animasi peredaran termohalin. Bagian animasi ini selanjutnya menunjukkan Arus Lingkar Antarktika

Arus Lingkar Antarktika atau Arus Sirkumpolar Antarktika (ACC) adalah arus air laut yang mengalir searah jarum jam (dilihat dari Kutub Selatan) dari barat ke timur di sekitar Antarktika. Nama alternatif untuk ACC adalah Hanyutan Angin Barat. ACC adalah ciri aliran dominan Samudra Selatan dan memiliki angkutan rata-rata yang diperkirakan 100-150 Sverdrup (Sv, juta m³/s),[1] atau bahkan mungkin lebih tinggi,[2] menjadikannya arus air laut terbesar. Arus tersebut melingkar karena kurangnya daratan yang terhubung dengan Antarktika dan ini membuat perairan laut yang hangat menjauhi Antarktika, memungkinkan benua tersebut untuk mempertahankan lapisan es yang besar.

Berkaitan dengan Arus Lingkar adalah Konvergensi Antarktika, tempat perairan Antarktika yang dingin bertemu dengan sub-Antarktika yang lebih hangat, menciptakan zona kenaikan nutrien. Ini memelihara fitoplankton tingkat tinggi dengan kopepoda dan kril yang berkaitan, dan rantai makanan yang dihasilkan mendukung ikan, paus, anjing laut, penguin, albatros, dan berbagai spesies lainnya.

ACC telah dikenal oleh para pelaut selama berabad-abad. Ia sangat mempercepat berbagai perjalanan dari barat ke timur, tetapi membuat pelayaran sangat sulit dari timur ke barat, meskipun hal ini sebagian besar disebabkan oleh angin barat yang berlaku. Kisah Jack London "Make Westing" dan keadaan sebelum perlawanan nyata bersama Bounty dengan sendu menggambarkan kesulitan yang ditimbulkannya bagi para pelaut yang berusaha mengitari Cape Horn menuju barat dengan laluan kapal layar dari New York ke California.[3] Laluan kapal layar ke timur, yang merupakan laluan pelayaran tercepat di seluruh dunia, mengikuti ACC di sekitar tiga tanjung benua, yakni Tanjung Agulhas (Afrika), Tanjung Tenggara (Australia), dan Tanjung Horn (Amerika Selatan).

Arus ini menciptakan Pusaran Ross dan Weddell.

Rujukan

Catatan

  1. ^ Smith et al. 2013
  2. ^ Donohue, K.A.; et al. (21 November 2016). "Mean Antarctic Circumpolar Current transport measured in Drake Passage". Geophysical Research Letters. 43 (11): 760. Bibcode:2016GeoRL..4311760D. doi:10.1002/2016GL070319 alt=Dapat diakses gratis. 
  3. ^ London 1907

Sumber

  • Barker, P. F.; Filippelli, G. M.; Florindo, F.; Martin, E. E.; Scher, H. D. (2007). "Onset and Role of the Antarctic Circumpolar Current" (PDF). Deep-Sea Research Part II. 54 (21): 2388–2398. Bibcode:2007DSRII..54.2388B. doi:10.1016/j.dsr2.2007.07.028. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Connolley, W. M. (2002). "Long-term variation of the Antarctic Circumpolar Wave". Journal of Geophysical Research. 107 (C4): 8076. Bibcode:2002JGRC..107.8076C. CiteSeerX 10.1.1.693.4116 alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1029/2000JC000380. 
  • Geerts, B. (1998). "Antarctic sea ice: seasonal and long-term changes". Department of Atmospheric science, University of Wyoming. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Glover, A. G.; Wiklund, H.; Taboada, S.; Avila, C.; Cristobo, J.; Smith, C. R.; Kemp, K. M.; Jamieson, A. J.; Dahlgren, T. G. (2013). "Bone-eating worms from the Antarctic: the contrasting fate of whale and wood remains on the Southern Ocean seafloor". Proceedings of the Royal Society B. 280 (1768): 20131390. doi:10.1098/rspb.2013.1390. PMC 3757972 alt=Dapat diakses gratis. PMID 23945684. Ringkasan (May 2015). 
  • Hassold, N. J. C.; Rea, D. K.; Pluijm, B. A., van der; Parés, J. M. (2009). "A physical record of the Antarctic Circumpolar Current: late Miocene to recent slowing of abyssal circulation" (PDF). Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology. 275 (1–4): 28–36. Bibcode:2009PPP...275...28H. doi:10.1016/j.palaeo.2009.01.011. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Knox, G. A. (2007). Biology of the Southern Ocean. CRC Marine Biology Series. CRC Press. ISBN 9780849333941. 
  • London, Jack (1907). "Make Westing". Literature Collection. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2013. Diakses tanggal 29 December 2016.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Miller, C. B. (2004). Biological Oceanography. Blackwell Publishing. ISBN 9780632055364. 
  • O'Hara, T. D.; Rowden, A. A.; Williams, A. (2008). "Cold-water coral habitats on seamounts: do they have a specialist fauna?". Diversity and Distributions. 14 (6): 925–934. doi:10.1111/j.1472-4642.2008.00495.x. 
  • Orsi, A. H.; Whitworth, T.; Nowlin, W. D., Jr. (1995). "On the meridional extent and fronts of the Antarctic Circumpolar Current" (PDF). Deep-Sea Research. I. 42 (5): 641–673. Bibcode:1995DSRI...42..641O. doi:10.1016/0967-0637(95)00021-W. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Peck, L. S.; Barnes, D. K. A.; Cook, A. J.; Fleming, A. H.; Clarke, A. (2010). "Negative feedback in the cold: ice retreat produces new carbon sinks in Antarctica". Global Change Biology. 16 (9): 2614–2623. Bibcode:2010GCBio..16.2614P. doi:10.1111/j.1365-2486.2009.02071.x. Diakses tanggal 29 December 2016. Ringkasan (May 2015). 
  • Peloquin, J. A.; Smith, W. O., Jr. (2007). "Phytoplankton blooms in the Ross Sea, Antarctica: Interannual variability in magnitude, temporal patterns, and composition" (PDF). Journal of Geophysical Research: Oceans. 112 (C08013): C08013. Bibcode:2007JGRC..112.8013P. doi:10.1029/2006JC003816. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Rintoul, S. R.; Hughes, C.; Olbers, D. (2001). "The Antarctic Circumpolar Current System" (PDF). Dalam Siedler, G.; Church, J.; Gould, J. Ocean Circulation and Climate. New York: Academic Press. hdl:10013/epic.13233. ISBN 0-12-641351-7. 
  • Siegert, M. J.; Barrett, P.; Deconto, R. M.; Dunbar, R.; Cofaigh, C. O.; Passchier, S.; Naish, T. (2008). "Recent Advances in Understanding Antarctic Climate Evolution". Antarctic Science. 20 (4): 313–325. Bibcode:2008AntSc..20..313S. CiteSeerX 10.1.1.210.9532 alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1017/S0954102008000941. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Smith, R.; Desflots, M.; White, S.; Mariano, A. J.; Ryan, E. H. (2013). "The Antarctic Circumpolar Current". Rosenstiel School of Marine & Atmospheric Science. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • Stewart, R. H. (2007). "Deep Circulation in the Ocean: Antarctic Circumpolar Current". Department of Oceanography, Texas A&M University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2012. Diakses tanggal 29 December 2016.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Stott, L. D. (2011). "Ocean Currents and Climate". Department of Earth Sciences, University of Southern California. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  • l
  • b
  • s
Arus
Samudra Arktik
  • Greenland Timur
  • Islandia Utara
  • Norwegia
  • Arus Tiup Lintas Kutub
Samudra Atlantik
  • Angola
  • Antilles
  • Azores
  • Pulau Baffin
  • Benguela
  • Brasil
  • Canaria
  • Cape Horn
  • Karibia
  • Greenland Timur
  • Islandia Timur
  • Falkland
  • Florida
  • Guinea
  • Arus Teluk
  • Irminger
  • Labrador
  • Lomonosov
  • Lingkar
  • Atlantik Utara
  • Brasil Utara
  • Khatulistiwa Utara
  • Norwegia
  • Portugal
  • Slope
  • Atlantik Selatan
  • Khatulistiwa Selatan
  • Greenland Barat
  • Spitsbergen Barat
Samudra Hindia
Samudra Pasifik
Samudra Selatan
  • Lingkar Kutub Antarktika
  • Arus Keluar Tasman
Pusaran
Pusaran besar
Pusaran lain
Terkait