Kejadian 43

Kejadian 43 (disingkat Kej 43) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini dibagi atas 34 ayat.
  • Berisi riwayat Yakub dan keluarganya.

Struktur

  • Kejadian 43:1–15 = Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk kedua kalinya
  • Kejadian 43:16–34 = Yusuf dan saudara-saudaranya

Ayat 11

Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam."[3]
  • "tempat gandum" dari bahasa Ibrani: כְלֵיכֶ֔ם ḵ-lê-ḵem, bentuk jamak dari kata כְּלִי keli, artinya: "tas, kantong"
  • "balsam" dari bahasa Ibrani: צֳרִי֙ tsori (bahasa Inggris: balm)
  • "madu" dari bahasa Ibrani: דְּבַ֔שׁ də-ḇash
  • "damar" dari bahasa Ibrani: נְכֹ֣את nə-ḵōṯ
  • "damar ladan" dari bahasa Ibrani: לֹ֔ט lōṭ (bahasa Inggris: myrrh, ladanum).
  • "buah kemiri" dari bahasa Ibrani: בָּטְנִ֖ים bā-ṭə-nîm
  • "buah badam" dari bahasa Ibrani: שְׁקֵדִֽים shə-qê-ḏîm., bentuk jamak dari kata שָׁקֵד shaqed. Buah dari tumbuhan dengan nama ilmiah: Amygdalus communis (=Prunus dulcis).[4]

Ayat 14

[Israel, ayah mereka, berkata:] "Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!"[5]

Ketika Israel (= Yakub) melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan anak-anaknya kepada Allah Yang Mahakuasa (Ibrani: אל שדי, "El Shaddai") berdoa memohon kemurahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita. Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun hidupnya selama ini.[6]

Tradisi Yahudi

Tradisi Islam

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 43:11
  4. ^ Biblehub - Genesis 43:11
  5. ^ Kejadian 43:14
  6. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Penanggalan parsyah

Pranala luar

  • (Indonesia) Teks Kejadian 43 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Kejadian 43
  • (Indonesia) Referensi silang Kejadian 43
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 43
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 43
  • l
  • b
  • s
Kitab Kejadian • בראשית (Bereišyit)
Alkitab
Pasal
Kejadian 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142 • 43 • 44454647484950
Ayat
  • 1 (1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5)
  • iconPortal Kristen
  • Portal Yahudi
Istilah
Tokoh
Tempat
Sumber
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English