Partai Nazi (Amerika Serikat)

Partai Nazi Amerika
Ketua umum	George Lincoln Rockwell (1959-67) Matt Koehl (1967) Frank Collin (1970-77)
Pendiri	George Lincoln Rockwell
Dibentuk	1959
Dibubarkan	1983[butuh rujukan]
Kantor pusat	Arlington, Virginia
Ideologi	Neo-Nazisme Nasionalisme kulit putih Antisemitisme
Bendera

Partai Nazi Amerika (bahasa Inggris: American Nazi Party) adalah partai politik yang didirikan oleh George Lincoln Rockwell. Partai ini bermarkas di Arlington, Virginia. Rockwell, sang pendiri, pada mulanya menyebut partai ini sebagai Persatuan Kaum Sosialis Nasional Pendukung Pasar Bebas Sedunia (bahasa Inggris: World Union of Free Enterprise National Socialists, biasa disingkat WUFENS), tetapi kemudian diberi nama menjadi Partai Nazi Amerika pada 1960 untuk mendapat perhatian publik maksimal.^[1] Partai ini secara garis besar didasarkan pada ideal dan kebijakan Adolf Hitler di Jerman Nazi, tetapi juga tetap menyatakan bersetia pada prinsip konstitusional para Bapak Pendiri Amerika Serikat. Partai ini juga menyangkal Holokaus.^[2]

Markas

Markas WUFENS pertama kali berada pada tempat kediaman Bulevard Williamsbrug di Arlington, tetapi dipindahkan sebagai markas ANP pada suatu rumah di Jalan Randolph Utara 928 (sekarang merupakan hotel dan kantor). Rockwell dan beberapa anggota partainya juga membentuk "Barak Stormtrooper" pada sebuah rumah petani, sisi Bukit Dominion pada Arlington dan sekarang menjadi Taman Daerah Bukit Upton, bukit tertinggi pada daerah tersebut. Setelah kematian Rockwell, markas partai tersebut kembali dipindahkan ke suatu tempat berbata rangkap dan ber-etalase beton di Jalan Franklin Utara 2507 yang berfitur sebuah swastika yang secara menonjol terpasang diatas pintu. Tempat ini dapat terlihat dari Bulevard Wilson. Saat ini, alamat Jalan Franklin terkadang salah diartikan sebagai markas Rockwell yang katanya tempat ini merupakan alamat pengganti dari alamat terakhir dari organisasi ini di Arlington (sekarang merupakan kedai kopi atau tempat nongkrong).^[3][4]

Pembunuhan George Lincoln Rockwell

Percobaan pembunuhan dilakukan pada Rockwell pada tanggal 28 Juni, 1967. Saat Rockwell kembali dari belanja, dia melakukan perjalanan jauh ke "Barak Stormtrooper" yang berada di subdivisi Bukit Dominion Arlington dan menemukan tempat ini telah di blokir oleh pohon-pohon yang telah tertebang dan semak-semak. Rockwell menyangka bahwa tindakan ini hanyalah tindak usil para remaja lokal. Lalu ada seorang anggota partai membersihkan hambatan-hambatan jalan tersebut, kemudian anggota tersebut menembaki Rockwell dari belakang, tembakan tersebut tidak mengenai tubuh Rockwell, tetapi membuat mobilnya melantunkan mobilnya, dan Rockwell sadar bahwa ada pembunuh yang sedang mengincarnya. Pada 30 Juni, Rockwell memohon kepada dinas pengadilan setempat untuk mengajukan izin bersenjata; tidak pernah ada tindakan lebih lanjut dalam permohonan tersebut.

Pada 25 Agustus 1967, setelah meninggalkan tempat cuci otomat Econowash dalam Pusat Perbelanjaan Bukit Dominion, 2 peluru ditembakkan dan mengenai kaca depan mobilnya, kemudian ia terkena tembak di kepala dan dada. Mobilnya perlahan-lahan berjalan mundur dan Rockwell terhuyung-huyung jatuh dari mobilnya dari pintu penumpang depan, kemudian bertahan sementara, sambil menunjuk ketempat dimana peluru itu ditembak, dan kemudian ia terjatuh di pinggir jalan tersebut. Ia dikabarkan mati pada saat itu.^[5] Setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahuilah bahwa pembunuh Rockwell adalah John Patler, mantan anggota ANP/NSWPP yang dikeluarkan oleh Rockwell akibat dituding mencoba untuk memperkenalkan ajaran Marxisme ke seluruh anggota partai.

Referensi

Pranala luar

• http://www.americannaziparty.com/rockwell/materials/articles/tower.php Diarsipkan 2014-08-03 di Wayback Machine.
• http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/02/05/AR2008020502676.html
• http://www.tbd.com/blogs/tbd-neighborhoods/2011/03/java-shack-glimpses-its-past-as-nazi-headquarters-9269.html Diarsipkan 2011-08-16 di Wayback Machine.
• http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/august/25/newsid_3031000/3031928.stm