Prasasti Neusu

Prasasti Neusu

Prasasti Neusu adalah sebuah prasasti dengan aksara Grantha dan dalam bahasa Tamil, yang ditemukan di gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.[1] Prasasti ini ditemukan tanggal 3 Desember 1990 oleh Kakanwil Depdikbud Aceh Ibrahim Kaoy, pada pagar sebuah langgar di gampong tersebut.[2] Prasasti ini belum sempat dibaca secara lengkap, tetapi diperkirakan berasal dari abad ke-11 atau ke-12 Masehi.[1][3]

Prasasti terbuat dari batu andesit, dengan panjang 173 cm, lebar 40 cm, tebal 16 cm.[4] Dari sisi tipografinya, ada kemiripan dengan Prasasti Lobu Tua di Barus yang berbahasa Tamil pula.[1] Keberadaan prasasti ini menunjukkan telah adanya komunitas bangsa Tamil di Aceh pada masa tersebut.[1][5]

Sejak tahun 1990 prasasti ini menjadi koleksi dari Museum Negeri Aceh.[4]

Teks prasasti

Pembacaan sementara oleh Dr. L. Thyagarajan (Government Arts College, Ariyalur)[6] atas teks prasasti ini adalah sbb.:

"[....] bahwa [kami] tidak akan memegang (kaikkollakadavadalla); untuk keputusan ini. [Jika ada pelanggaran datang atau situasi muncul terhadapnya (?)...mereka] yang meletakkan lambang [kerajaan] (ilachchinal, Sansekerta lancana) akan datang untuk mengambil dan pergi (merebut?) [....] sehingga [kita] tidak akan mendapatkan atau mengumpulkan (kolludal) bunga [berbentuk barang] (polisai) [...bahkan] sesudahnya orang-orang kita (makkal) akan melakukan sesuai dengan prasasti ini (ikkalvettuku kokka[okka]). Semoga ada kemakmuran."[7][8]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b c d Pradjoko & Utomo 2013, hlm. 92.
  2. ^ Fahrizal 25 Juni 2015.
  3. ^ Claude Guillot, dkk. 2007, hlm. 48.
  4. ^ a b Museum Nasional 1991, hlm. 9.
  5. ^ Susanto Zuhdi 1993, hlm. 71.
  6. ^ "GOVERNMENT ARTS COLLEGE". www.gacariyalur.ac.in. Diakses tanggal 2022-08-18. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ "The medieval Tamil-language inscriptions in Southeast Asia and China". ismaili.net. Diakses tanggal 2022-08-17. 
  8. ^ Christie, Jan Wisseman (1998). "The Medieval Tamil-Language Inscriptions in Southeast Asia and China". Journal of Southeast Asian Studies. 29 (2): 239–268. ISSN 0022-4634. 

Referensi

  • Pradjoko, Didik; Utomo, Bambang Budi (2013). Endjat Djaenuderadjat, ed. Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan. ISBN 978-602-17497-5-3. 
  • Fahrizal. "Situs Sejarah: Prasasti Neuseu". Copyright © 2015. Situs Web Pemerintah Kota Banda Aceh. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-18. Diakses tanggal 26 Juni 2015. 
  • Claude Guillot, dkk. (2007). Barus Seribu Tahun yang Lalu. Kepustakaan Populer Gramedia, École française d'Extrême-Orient. ISBN 978-979-91-0092-4.  Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
  • Museum Nasional (1991). Pameran Benda Temuan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan. 
  • Susanto Zuhdi (1993). Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.